News
Tagana Babel Update Berita Silahkan Wa Admin Jika ada berita yang mau di masukkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir dan Batin

Sejarah Terbentuknya Tagana Kota Pangkalpinang

 


Tagana (Taruna Siaga Bencana) merupakan organisasi relawan sosial yang bergerak di bidang penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Di Kota Pangkalpinang, sejarah pembentukan Tagana tidak bisa dilepaskan dari sejarah pembentukan Tagana di tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Awal Pembentukan Tagana di Provinsi Babel

Sebelum terbentuknya Tagana Kota Pangkalpinang, terlebih dahulu Tagana dibentuk di tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pada saat itu, Tagana bernaung di bawah Dinas Kesehatan Sosial (Dinkessos) Provinsi Babel. Dalam struktur awalnya, Bapak Mikron Antariksa ditunjuk sebagai Panglima Tagana Provinsi Babel, sementara Bapak Febry Aquari (Acep) dipercaya sebagai Koordinator Tagana Provinsi.

Pembentukan Tagana di Bangka Belitung juga melibatkan sinergi antar instansi. Tiga instansi utama yang menjalin kerja sama dalam bidang penanggulangan bencana adalah:

1. Dinas Kesehatan (Dinkes)

2. Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI)

3. Dinas Sosial (Dinsos)

Kesepakatan kerja sama ketiga unsur ini ditandatangani di Hotel Jatiwisata Pangkalpinang, yang menghasilkan sebuah prinsip dasar:

"Di mana ada Tagana, di situ ada RAPI dan Dinkes."

Artinya, dalam tubuh Tagana, terdapat anggota-anggota dari unsur RAPI yang bertugas mendukung komunikasi kebencanaan serta tenaga medis seperti dokter dan perawat.

Pembentukan Tagana Kota Pangkalpinang

Tagana Kota Pangkalpinang resmi mulai dibentuk pada bulan Desember 2007. Saat itu, Dinas Sosial Kota Pangkalpinang menunjuk Bapak Ihsan Riza beserta rekan-rekan untuk merekrut 50 orang calon anggota Tagana. Para calon anggota ini direkrut dari berbagai organisasi sosial di Kota Pangkalpinang.

Selanjutnya, para calon anggota tersebut mengikuti pelatihan dasar yang diselenggarakan di Pantai Pasir Padi, Pangkalpinang. Pelatihan ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kota Pangkalpinang, yaitu Bapak Alwi. Di akhir pelatihan, sebanyak 50 orang tersebut secara resmi dikukuhkan sebagai anggota Tagana Kota Pangkalpinang.

Simbolis Pengukuhan dan Pemberian Seragam

Pengukuhan anggota Tagana Kota Pangkalpinang dilakukan secara simbolis melalui pemasangan kaos Tagana dan topi rimba, yang menjadi identitas khas anggota Tagana Indonesia. Beberapa bulan setelah pelatihan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyetujui pengadaan seragam dan atribut resmi Tagana bagi 50 personel tersebut.

Seragam dan atribut resmi Tagana diserahkan secara simbolis oleh Walikota Pangkalpinang saat itu, Bapak Zulkarnaen Karim, dalam momen apel pagi di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang.

Posko dan Panglima Tagana Kota Pangkalpinang

Pasca pengukuhan, Posko Tagana Kota Pangkalpinang berkedudukan di Kantor Dinsoskopemaka, yang beralamat di Jalan Rasa Kundah, Kelurahan Bukit Intan, Pangkalpinang. Saat itu, Bapak Alwi masih menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Kota Pangkalpinang.

Untuk kepemimpinan organisasi, Ibu Radmida Dawam dipercaya sebagai Panglima Tagana Kota Pangkalpinang yang pertama. Di bawah kepemimpinan beliau, Tagana Kota Pangkalpinang terus berkembang dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial, khususnya penanggulangan bencana di wilayah Kota Pangkalpinang.

Penutup

Sejarah panjang pembentukan Tagana Kota Pangkalpinang mencerminkan komitmen kuat antar instansi dan dukungan pemerintah daerah dalam membangun kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat. Sinergi antara Dinkes, Dinsos, dan RAPI menjadi pondasi kokoh bagi Tagana Pangkalpinang hingga kini. Peran para relawan Tagana Kota Pangkalpinang terus berlanjut, menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat saat terjadi bencana.

Post a Comment

0 Comments