News
Tagana Babel Update Berita Silahkan Wa Admin Jika ada berita yang mau di masukkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir dan Batin

Kegiatan TAGANA MASUK SEKOLAH ( TMS ) di SMK 5 Pangkalpinang

 

TAGANA PGK Gelar Kegiatan Tagana Masuk Sekolah Tahap Ketiga di SMK 5 Pangkalpinang
Siswi SMKN 5 Pangkalpinang Teriakan
Yel -Yel

TAGANA PGK Gelar Kegiatan Tagana Masuk Sekolah Tahap Ketiga di SMK 5 Pangkalpinang

Pangkalpinang, 27 Oktober 2021 — Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa mengenai pentingnya kesiapsiagaan bencana, Tim Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kota Pangkalpinang kembali menggelar kegiatan “Tagana Masuk Sekolah” (TMS) tahap ketiga. Kegiatan ini berlangsung di SMK Negeri 5 Pangkalpinang, Rabu (27/10/2021), dan dihadiri oleh sejumlah siswa, guru, serta perwakilan dari instansi terkait. Acara dimulai dengan sambutan oleh Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Sunar Nugroho, yang sekaligus membuka kegiatan TMS secara resmi. Dalam sambutannya, Sunar menyampaikan pentingnya edukasi kebencanaan sejak dini di lingkungan sekolah sebagai bentuk pencegahan dan kesiapan menghadapi bencana. “Sekolah adalah tempat yang strategis untuk menanamkan pemahaman dasar tentang kebencanaan. Kita ingin siswa-siswi tidak hanya memahami risiko bencana di lingkungan sekitar mereka, tetapi juga memiliki keterampilan dasar dalam melakukan pertolongan pertama saat keadaan darurat,” jelas Sunar Nugroho. Kegiatan TMS tahap ketiga ini merupakan kelanjutan dari program yang telah dilaksanakan sebelumnya, di mana dua sekolah telah menjadi lokasi kegiatan serupa, salah satunya adalah SMK PGRI Pangkalpinang. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan TAGANA Kota Pangkalpinang untuk mensosialisasikan pentingnya kesiapsiagaan bencana di kalangan pelajar, sebagai generasi muda yang nantinya dapat menjadi agen perubahan dan pelopor keselamatan di tengah masyarakat. Selama kegiatan berlangsung, siswa-siswi SMK Negeri 5 Pangkalpinang mendapatkan berbagai materi terkait kebencanaan. Materi utama yang disampaikan meliputi pengenalan jenis-jenis bencana yang rawan terjadi di wilayah Bangka Belitung, teknik dasar penyelamatan diri saat bencana, serta simulasi pertolongan pertama gawat darurat (PPGD). Tim TAGANA Kota Pangkalpinang memberikan penjelasan yang mudah dipahami dan menyenangkan, dengan melibatkan peserta secara aktif dalam setiap sesi pelatihan. Pelatihan pertolongan pertama menjadi salah satu sesi yang paling menarik perhatian para siswa. Dalam simulasi ini, siswa diajarkan cara menangani korban luka ringan, teknik membalut luka, hingga cara mengangkat korban dengan benar agar tidak memperparah kondisi korban. Tak hanya itu, siswa juga diajarkan teknik CPR (resusitasi jantung paru) secara dasar sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat medis. Menurut Andamsari, selaku Humas SMK Negeri 5 Pangkalpinang, kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan nilai tambah bagi siswa-siswi di sekolah. Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada tim TAGANA yang telah memilih sekolahnya sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan TMS tahap ketiga ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada tim TAGANA Kota Pangkalpinang yang telah memilih sekolah kami sebagai tempat kegiatan TMS. Kegiatan ini memberikan pengalaman dan pengetahuan yang sangat penting bagi para siswa. Semoga acara ini dapat menjadi bekal bagi mereka dalam menghadapi situasi darurat, khususnya saat terjadi bencana,” jelas Andamsari. Andamsari juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sebaiknya menjadi agenda rutin yang melibatkan sekolah-sekolah lainnya di Pangkalpinang. Ia berharap, seluruh pelajar di kota ini dapat memiliki pemahaman yang baik mengenai kebencanaan, sehingga ketika bencana terjadi, mereka tahu apa yang harus dilakukan dan bisa membantu diri sendiri maupun orang lain. Sementara itu, Koordinator TAGANA Kota Pangkalpinang, dalam sesi penutup menyampaikan bahwa kegiatan TMS merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah melalui Dinas Sosial dan institusi pendidikan dalam membangun budaya sadar bencana. Ia menekankan bahwa kesadaran akan potensi bencana harus dimulai dari individu, keluarga, hingga lingkungan sekolah. “Kegiatan ini bukan hanya sekadar teori, tapi praktik langsung bagaimana menyelamatkan diri dan orang lain. Kita ingin membentuk generasi muda yang siap siaga, berani, dan peduli terhadap sesama. Ini bagian dari misi kemanusiaan TAGANA,” ungkapnya. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama, pemberian cinderamata, serta penyerahan plakat dari TAGANA kepada pihak sekolah sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama yang baik. Para siswa tampak antusias dan berharap kegiatan serupa dapat digelar lagi dengan materi yang lebih mendalam. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama, kegiatan TMS di SMK Negeri 5 Pangkalpinang ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam menciptakan generasi muda yang tanggap dan tangguh menghadapi bencana. --- Kalau kamu ingin versi berita ini disesuaikan untuk media cetak, online, atau ingin tambahan kutipan narasumber lainnya, tinggal bilang aja!

Post a Comment

0 Comments