![]() |
Pohon Tumbang di Samping BCA Pangkalpinang |
Pohon Besar Tumbang Timpa Kabel Listrik, Tiang PLN Patah Depan BCA Pangkalpinang Jalan Masjid Jamik Pangkalpinang Lumpuh Total
Pangkalpinang, TKP – Sebuah pohon besar yang berada di pinggir jalan tepat di samping gerbang Bank BCA, Jalan Masjid Jamik, Kota Pangkalpinang, tumbang akibat diterjang angin kencang pada Kamis (01/05/2025) sore sekitar pukul 17.48 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan kabel listrik terputus dan tiang gardu PLN di lokasi tersebut patah dan dalam kondisi miring. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun dampaknya sangat signifikan terhadap lalu lintas dan infrastruktur di kawasan itu.
Pantauan di lokasi menunjukkan pohon berdiameter lebih dari satu meter ini tumbang tepat ke arah badan jalan, menimpa jaringan kabel listrik tegangan menengah yang berada tidak jauh dari lokasi.
Akibatnya, satu unit tiang PLN yang berdiri kokoh di depan Bank BCA ikut tertarik dan mengalami patah struktur. Posisi tiang yang miring dan retak menimbulkan kekhawatiran akan potensi runtuhnya ke permukaan jalan, yang bisa membahayakan pengguna jalan dan warga sekitar.
Jalan Masjid Jamik, yang biasanya padat oleh kendaraan dan aktivitas perbankan, langsung lumpuh total. Arus lalu lintas terhenti seketika karena jalan tertutup oleh batang pohon dan kabel listrik yang berserakan.
Hingga malam hari, sekitar pukul 22.00 WIB, jalur tersebut masih ditutup total oleh petugas gabungan yang tengah berupaya mengevakuasi puing-puing pohon dan memastikan keamanan lokasi sebelum arus lalu lintas dibuka kembali.
Kepala Bidang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang, Nur Ikhsan, menjelaskan bahwa kejadian ini merupakan salah satu dampak dari perubahan cuaca ekstrem yang telah diprediksi sebelumnya oleh BMKG. “Kami sudah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi angin kencang di beberapa wilayah Bangka Belitung termasuk Pangkalpinang. Hari ini terbukti, pohon tua yang berada di pinggir jalan tumbang dan menimbulkan kerusakan pada infrastruktur listrik dan transportasi,” ujar Nur Ikhsan saat diwawancarai di lokasi kejadian.
Ia menambahkan bahwa pihaknya bersama Dinas Sosial, Taruna Siaga Bencana (Tagana), personel kepolisian, PLN, dan aparat kelurahan Masjid Jamik turun langsung untuk mengevakuasi dan mengamankan area.
Mereka bekerja cepat dalam kondisi gelap dan cuaca yang masih tidak bersahabat.
Tim PLN Wilayah Pangkalpinang juga segera mengirim teknisi ke lokasi untuk memutus aliran listrik demi mencegah korsleting dan risiko kebakaran. “Kami memprioritaskan keselamatan masyarakat.
Setelah pohon berhasil dipotong dan evakuasi kabel selesai, kami akan melakukan pengecekan jaringan untuk memastikan sistem distribusi kembali normal,” ungkap Rendi, salah satu teknisi PLN di lokasi.
Warga sekitar sempat panik saat mendengar suara keras yang berasal dari tumbangnya pohon tersebut. “Saya sedang berdagang di seberang jalan, tiba-tiba terdengar suara 'krek' keras sekali, lalu pohon itu roboh. Untung tidak ada yang melintas saat itu. Kalau tidak, bisa memakan korban,” tutur Herlina (45), seorang pedagang kaki lima yang biasa mangkal di sekitar kawasan Bank BCA.
Beberapa pengendara yang hendak melintas di Jalan Masjid Jamik pun terpaksa memutar balik atau mencari jalur alternatif, karena akses utama menuju kawasan tersebut benar-benar tidak bisa dilewati. Petugas dari kepolisian lalu lintas tampak sigap mengarahkan kendaraan ke jalur-jalur alternatif seperti Jalan Depati Hamzah dan Jalan Muntok.
Selain menghambat aktivitas lalu lintas, kejadian ini juga sempat menyebabkan gangguan pasokan listrik di beberapa wilayah sekitar, termasuk sebagian wilayah Kelurahan Masjid Jamik dan kawasan perbankan di pusat kota. Beberapa ATM dan layanan transaksi elektronik dilaporkan tidak bisa digunakan selama beberapa jam karena pemadaman sementara.
Pj.Walikota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin, melalui pesan resminya mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap perubahan cuaca, terutama saat musim pancaroba seperti saat ini. Ia juga mengapresiasi cepat tanggapnya petugas gabungan yang telah bekerja keras mengamankan lokasi.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim gabungan yang bekerja hingga malam hari. Keselamatan warga adalah yang utama. Mari kita jaga lingkungan, termasuk memperhatikan kondisi pepohonan besar di sekitar rumah atau kantor,” tulisnya dalam keterangan tertulis yang diterima media.
Hingga berita ini diturunkan, proses pembersihan pohon masih berlangsung. Alat berat dikerahkan untuk membantu memotong batang pohon utama dan membersihkan sisa ranting yang berserakan. PLN juga terus mengupayakan pemulihan jaringan agar pasokan listrik bisa kembali stabil secepatnya.
Salah satu relawan Tagana, Heriyono (46), mengungkapkan bahwa medan evakuasi cukup sulit karena posisi pohon yang tumbang bersandar pada tiang listrik dan menimpa kabel. “Kami harus sangat hati-hati agar tidak memicu kejadian susulan. Proses pemotongan dilakukan bertahap agar tidak menimbulkan getaran berlebih pada tiang listrik yang sudah retak,” jelasnya.
Masyarakat diminta untuk tidak mendekati lokasi sebelum benar-benar dinyatakan aman oleh petugas. Garis pembatas dipasang di sekitar kawasan jatuhnya pohon untuk menghalau warga dan kendaraan yang ingin melintas atau sekadar melihat dari dekat.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk lebih proaktif dalam menjaga keamanan lingkungan, terutama terhadap risiko-risiko yang dapat muncul secara tiba-tiba akibat faktor alam. Kesiapsiagaan menghadapi bencana harus menjadi bagian dari budaya hidup sehari-hari, terutama di kota yang memiliki banyak pepohonan besar seperti Pangkalpinang.
Jika tidak ada kendala, jalan Masjid Jamik diperkirakan akan kembali dibuka dalam waktu 24 jam ke depan setelah seluruh proses pembersihan dan perbaikan tiang listrik selesai dilakukan.(red)
0 Comments