Pembagian Sembako untuk Korban Kebakaran di Desa Bandar Sono, TAGANA Batu Bara Tanggap dan Hadir Langsung ke Lokasi
Batu Bara, Sumatera Utara 29 April 2025 —
Musibah kebakaran yang melanda Desa Bandar Sono, Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara beberapa hari lalu menyisakan duka mendalam bagi warga yang terdampak. Puluhan rumah dilaporkan hangus terbakar, meninggalkan banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan harta benda.
Sebagai bentuk tanggap darurat sosial, Dinas Sosial Kabupaten Batu Bara melalui Tim TAGANA (Taruna Siaga Bencana) hadir langsung di lokasi kejadian pada hari ini, Selasa, 29 April 2025. Kehadiran mereka membawa bantuan sembako dan dukungan moril bagi para korban. Kegiatan pembagian sembako tersebut berlangsung sejak pagi hari dan mendapat sambutan hangat dari warga yang terdampak musibah.
Kebakaran yang Menyisakan Luka
Kebakaran hebat yang terjadi pada malam tanggal 26 April 2025 itu diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga. Api dengan cepat merambat ke rumah-rumah lain yang berada dalam jarak berdekatan, mengingat banyak bangunan di desa tersebut masih terbuat dari bahan kayu. Dalam waktu singkat, belasan rumah habis dilalap si jago merah.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materil yang dialami warga sangat besar. Puluhan kepala keluarga kini harus tinggal sementara di posko pengungsian dan rumah kerabat.
“Api cepat sekali membesar. Kami tidak sempat menyelamatkan banyak barang. Hanya pakaian yang menempel di badan,” ujar Pak Sumarno, salah satu warga yang rumahnya habis terbakar.
TAGANA Batu Bara Tanggap, Langsung Turun ke Lapangan
Melihat kondisi yang memprihatinkan, TAGANA Batu Bara bergerak cepat. Dipimpin oleh Koordinator TAGANA Batu Bara, Ahmad Ridwan, tim datang membawa logistik bantuan yang dibutuhkan warga. Dalam kegiatan hari ini, lebih dari 100 paket sembako dibagikan kepada para korban kebakaran.
Setiap paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula, mie instan, susu, air mineral, serta kebutuhan pokok lainnya. Selain sembako, TAGANA juga membawa pakaian layak pakai dan perlengkapan kebersihan untuk digunakan di posko pengungsian.
“Kami hadir di sini untuk memastikan bahwa saudara-saudara kita yang tertimpa musibah tetap mendapatkan dukungan, baik secara fisik maupun mental. Ini adalah bagian dari tugas dan panggilan kami sebagai relawan sosial,” ujar Ahmad Ridwan kepada awak media di lokasi pembagian bantuan.
Sinergi dengan Pemerintah Daerah dan Masyarakat
Kegiatan pembagian sembako ini turut melibatkan aparat desa, kecamatan, serta relawan lokal yang ikut membantu proses distribusi bantuan. Camat Nibung Hangus, Ibu Liana Sari, juga hadir di lokasi dan mengapresiasi cepat tanggapnya Dinas Sosial dan TAGANA dalam menangani bencana ini.
“Kami sangat bersyukur atas kehadiran TAGANA dan bantuan yang diberikan. Ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat, terutama di saat mereka sedang membutuhkan,” kata Liana Sari dalam sambutannya.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah kecamatan akan terus memantau kondisi warga terdampak serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk kebutuhan jangka panjang, termasuk upaya relokasi dan bantuan perbaikan rumah.
Antusias dan Haru dari Warga Penerima Bantuan
Pembagian sembako dilakukan secara tertib di halaman Balai Desa Bandar Sono, yang saat ini juga difungsikan sebagai posko sementara. Warga yang menerima bantuan tampak terharu dan bersyukur.
“Saya tidak tahu harus bilang apa. Terima kasih kepada TAGANA dan semua yang peduli dengan kami. Bantuan ini sangat berarti,” kata Ibu Sari, seorang ibu rumah tangga yang rumahnya terbakar habis dalam peristiwa itu.
Beberapa anak-anak juga terlihat mendapatkan bingkisan makanan ringan dan susu dari relawan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk bantuan logistik, tetapi juga memberi semangat dan harapan baru bagi warga untuk bangkit dari keterpurukan.
Rencana Bantuan Lanjutan dan Trauma Healing
TAGANA Batu Bara juga berencana menggelar kegiatan trauma healing bagi anak-anak dan lansia yang terdampak. Trauma akibat kebakaran besar kerap meninggalkan dampak psikologis yang dalam, terutama bagi anak-anak
“Dalam waktu dekat, kami akan kembali untuk mengadakan kegiatan trauma healing dan pendampingan psikososial. Kami ingin memastikan bahwa para korban, terutama anak-anak, bisa kembali merasa aman dan tidak larut dalam trauma berkepanjangan,” ujar Ridwan.
Pihak Dinas Sosial Kabupaten Batu Bara juga memastikan bahwa bantuan tidak berhenti di hari ini saja. Distribusi logistik akan terus dilakukan secara bertahap, sambil menunggu data lengkap warga yang terdampak dan pengajuan bantuan perbaikan rumah dari pemerintah pusat.
Solidaritas yang Terus Mengalir
Selain dari pemerintah, sejumlah organisasi masyarakat, lembaga sosial, dan individu juga mulai memberikan bantuan. Beberapa komunitas di Batu Bara turut membuka posko pengumpulan donasi berupa pakaian, makanan, dan perlengkapan tidur.
Kepala Desa Bandar Sono, Pak Hamdan, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu. “Musibah ini berat, tetapi dengan kebersamaan dan gotong royong, insya Allah kami bisa bangkit lagi,” ujarnya penuh haru.
Penutup
Kegiatan pembagian sembako oleh TAGANA Batu Bara pada hari ini menjadi bukti nyata bahwa solidaritas sosial di tengah masyarakat masih sangat kuat. Di saat bencana datang, kehadiran negara melalui relawan dan aparatnya mampu memberikan harapan baru bagi para korban.
Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal pemulihan bagi warga Desa Bandar Sono, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam penanganan bencana yang cepat, tepat, dan penuh empati.
0 Comments