![]() |
NOVEMBER RAIN: Gotong Royong Kampung Siaga Bencana Kelurahan Masjid Jamik Antisipasi Musim Hujan
Pangkalpinang, Bangka Belitung –
TAGANAinfo
Memasuki musim penghujan yang rawan akan banjir dan genangan air, masyarakat Kelurahan Masjid Jamik, Kota Pangkalpinang, menunjukkan semangat solidaritas dan kebersamaan yang tinggi melalui kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong. Kegiatan ini digagas oleh Kampung Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Masjid Jamik dan melibatkan seluruh elemen masyarakat mulai dari RT, RW, tokoh masyarakat, hingga warga setempat.
Kegiatan gotong royong tersebut telah sukses dilaksanakan pada hari Minggu, 30 Oktober 2022 lalu, yang dimulai sejak pukul 06.30 WIB hingga selesai. Meski hari itu cuaca tampak mendung, semangat warga tetap terang benderang. Dengan membawa alat kebersihan seperti cangkul, sapu, karung sampah, dan mesin potong rumput, warga berbondong-bondong turun ke jalan untuk melakukan pembersihan lingkungan secara menyeluruh.
Adapun lokasi utama kegiatan gotong royong ini adalah di sepanjang Jalan KH Mas’ud Nur dan bantaran Sungai Rangkui, dua kawasan yang dikenal rawan tergenang air saat hujan deras mengguyur. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang bersih-bersih lingkungan, tetapi juga bentuk nyata dari upaya mitigasi bencana berbasis masyarakat yang kini makin diperkuat di tingkat kelurahan.
Mewujudkan Kepedulian Sosial Lewat Aksi Nyata
Menurut panitia pelaksana dari KSB Kelurahan Masjid Jamik, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa nyaman dan aman masyarakat terhadap lingkungan tempat tinggalnya, khususnya dalam menghadapi potensi bencana banjir yang kerap melanda ketika intensitas hujan meningkat.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari Bulan Bhakti Gotong Royong dan juga bentuk kesiapsiagaan kita menghadapi musim hujan. Kami ingin menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan tentunya lebih aman dari risiko banjir,” ujar salah satu anggota panitia.
Warga juga terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Banyak di antara mereka yang datang bersama keluarga, bahkan anak-anak pun ikut serta membantu mengumpulkan sampah-sampah kecil di sekitar lokasi. Gotong royong menjadi momentum kebersamaan yang mempererat hubungan sosial antarwarga.
Fokus pada Pembersihan Aliran Sungai dan Saluran Air
Pembersihan difokuskan pada pengangkatan sampah-sampah yang menyumbat aliran sungai dan saluran drainase. Bantaran Sungai Rangkui menjadi titik utama yang dibersihkan karena lokasi ini memiliki peran penting dalam aliran air dari kawasan permukiman ke sungai utama.
Sampah-sampah seperti plastik, kayu lapuk, dan dedaunan yang menumpuk selama musim kemarau lalu tampak memenuhi sebagian saluran. Tim gotong royong pun bahu-membahu membersihkan dan mengangkut sampah tersebut ke titik penampungan sementara sebelum diangkut oleh petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang.
“Dengan membersihkan bantaran sungai dan saluran air ini, harapannya saat hujan turun air bisa mengalir lancar tanpa hambatan, sehingga risiko banjir bisa diminimalisir,” terang salah satu petugas Tagana, M. Rizaldi, yang juga turut aktif dalam kegiatan ini.
Keterlibatan Tagana dan Aparat Kelurahan
Kegiatan ini juga turut mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk aparat kelurahan, pengurus RT/RW, serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Pangkalpinang. Sinergi antara warga dan aparat menjadi kunci suksesnya kegiatan ini.
M. Rizaldi dari Tagana Kota Pangkalpinang menyampaikan bahwa keterlibatan masyarakat dalam kegiatan seperti ini sangat penting untuk membentuk budaya sadar bencana. “Kami dari Tagana senantiasa siap mendampingi dan membimbing masyarakat agar memiliki kesiapan dalam menghadapi bencana. Salah satunya melalui kegiatan gotong royong ini yang tidak hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.
Aparat kelurahan pun mengapresiasi semangat warga yang luar biasa. Mereka menyebutkan bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya berdampak pada kebersihan fisik lingkungan, tetapi juga menumbuhkan kembali rasa kepedulian dan persatuan di tengah masyarakat.
Langkah Awal Menuju Lingkungan Tangguh Bencana
Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong ini merupakan bagian dari rangkaian program Kampung Siaga Bencana (KSB) yang telah dibentuk sebagai upaya membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana. Program KSB sendiri merupakan inisiatif dari Kementerian Sosial RI yang diterapkan di berbagai daerah rawan bencana, termasuk di Kota Pangkalpinang.
Melalui kegiatan ini, diharapkan warga semakin terlatih dan siap menghadapi berbagai potensi bencana alam, mulai dari banjir, kebakaran, hingga bencana sosial. Edukasi serta aksi langsung seperti gotong royong akan terus menjadi bagian dari strategi penanggulangan bencana berbasis komunitas.
Penutup
Musim hujan telah datang. Namun di Kelurahan Masjid Jamik, bukan hanya hujan yang turun. Semangat gotong royong, kepedulian, dan kebersamaan juga turun ke jalan. Dengan langkah kecil dan aksi nyata, warga telah menunjukkan bahwa kesiapsiagaan tidak melulu soal peralatan canggih atau bantuan dari luar, tetapi bisa dimulai dari saling peduli dan bekerja bersama menjaga lingkungan.
Dari Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,
M. RIZALDI, Tagana Kota Pangkalpinang, melaporkan.
Sumber: Pelaksana Kegiatan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Masjid Jami
"NOVEMBER RAIN"
Kampung Siaga Bencana Kelurahan Masjid Jamik Kota Pangkalpinang melaksanakan kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong bersama seluruh pihak RT, RW dan Warga setempat dalam meningkatkan rasa kenyamanan terhadap lingkungan serta mengantisipasi banjir karena sudah masuk musim penghujan.
Kegiatan ini alhamdullilah telah di laksanakan pada Minggu kemarin 30 Oktober 2022 yang di mulai Pukul 06.30 Wib sampai dengan selesai.
Kegiatan Gotong royong ini membersihkan beberapa Lokasi di Jln.KH Masyd Nur dan Sepanjang bantaran Sungai Rangkui Kota Pangkalpinang.
Dari Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
M. RIZALDI Tagana Kota Pangkalpinang, Melaporkan
Sumber :
Pelaksana Kegiatan Kampung Siaga Bencana ( KSB ) Kel.Masjid Jamik..
0 Comments