![]() |
Kondisi Rumah Warga Rusak Terkena Angin Kencang |
Angin Kencang Terjang Pangkalpinang, Puluhan Rumah di Gang Sahabat Rusak Parah
Pangkalpinang, TKP — Hembusan angin kencang melanda kawasan Gang Sahabat, Kelurahan Kacang Pedang, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang, pada Kamis (16/01/2025), menyebabkan kerusakan serius pada puluhan rumah warga. Peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba ini membuat warga panik dan berupaya menyelamatkan diri serta barang-barang berharga mereka.
Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam hitungan menit, angin kencang yang datang tanpa didahului hujan merobohkan atap rumah, merusak dinding, dan bahkan menumbangkan beberapa pohon di sekitar permukiman. Menurut keterangan warga, suara gemuruh disertai tiupan angin kuat membuat suasana mencekam. Beberapa saksi mata menyebutkan bahwa kejadian ini adalah salah satu yang paling parah dalam beberapa tahun terakhir di kawasan tersebut.
Ketua RT setempat, Rudi Hartono, segera mengambil langkah cepat dengan melaporkan kejadian ini kepada Kepala Dinas Sosial Kota Pangkalpinang. Ia juga turut membantu evakuasi warga dan mengoordinasikan pendataan awal kerusakan. "Kami sangat terkejut. Tiba-tiba angin datang dan langsung menerbangkan atap beberapa rumah. Ada warga yang harus keluar rumah karena takut rumahnya ambruk," ungkap Rudi.
Menanggapi laporan tersebut, Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pangkalpinang segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat. Dipimpin langsung oleh Koordinator Tagana Kota Pangkalpinang, Heri, tim bergerak cepat menyalurkan bantuan berupa terpal dan bahan logistik lainnya.
"Kami telah mendistribusikan terpal kepada warga terdampak sebagai solusi sementara. Selain itu, tim kami juga membantu warga dalam memasang terpal tersebut agar rumah mereka bisa terlindungi dari hujan atau angin susulan," jelas Heri.
Menurut data sementara yang dikumpulkan Tagana dan pihak kelurahan, sekitar 30 rumah mengalami kerusakan dengan berbagai tingkat keparahan. Dari yang hanya mengalami kerusakan ringan di bagian atap hingga yang rusak berat dan tak bisa lagi dihuni. Namun, jumlah ini masih bersifat sementara karena proses pendataan masih terus berlangsung.
“Jumlah pastinya bisa bertambah, karena tim kami masih turun ke lapangan untuk memeriksa setiap rumah yang terdampak. Beberapa rumah juga berada di gang sempit yang cukup sulit dijangkau kendaraan besar,” tambah Heri.
Situasi ini mengundang perhatian langsung dari jajaran Pemerintah Kota Pangkalpinang. Penjabat (PJ) Wali Kota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin, S.E., M.Si., bersama Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Gatot Yulianto, S.I.K., M.HP, turun langsung ke lokasi kejadian. Mereka menyusuri lorong-lorong sempit Gang Sahabat dan berdialog dengan warga terdampak untuk mengetahui kebutuhan mendesak di lapangan.
"Kami hadir langsung untuk melihat kondisi nyata dan memastikan warga mendapatkan bantuan darurat. Pemerintah tidak tinggal diam. Kami juga akan menyiapkan langkah jangka panjang untuk pemulihan kondisi ini," ujar Kombes Pol Gatot.
M. Unu Ibnudin menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang menimpa warga Gang Sahabat. Ia menegaskan bahwa pemerintah kota akan mendampingi warga dalam proses pemulihan pasca bencana ini. “Kami akan segera berkoordinasi dengan dinas-dinas teknis seperti Dinas Perumahan, Dinas Sosial, dan BPBD untuk melakukan rehabilitasi rumah-rumah yang rusak. Kami ingin masyarakat segera kembali ke kehidupan normal,” tegasnya.
Akibat bencana ini, sejumlah warga memilih mengungsi sementara ke rumah kerabat atau tempat aman lainnya. Sebagian dari mereka bahkan harus tidur di ruang tamu tetangga karena rumah yang mereka tempati sudah tidak layak huni. Aktivitas harian masyarakat pun terganggu. Anak-anak tidak bisa belajar dengan nyaman, dan para orang tua harus membagi waktu antara memperbaiki rumah dan mencari nafkah.
Selain itu, kejadian ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri di kalangan warga terkait potensi cuaca ekstrem berikutnya. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir, kondisi cuaca di Pangkalpinang memang cenderung tidak menentu dengan angin kencang dan hujan lokal yang datang tiba-tiba.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang pun mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang ekstrem. BMKG menyarankan warga memperkuat struktur atap rumah dan memangkas cabang pohon yang rentan tumbang untuk menghindari risiko yang lebih besar.
Sementara itu, pemerintah kota bersama tim gabungan dari Tagana, BPBD, dan Dinas Sosial terus melakukan koordinasi intensif untuk mendata kerusakan dan menyalurkan bantuan lebih lanjut. Selain terpal, bantuan logistik seperti makanan cepat saji, air mineral, dan pakaian layak pakai juga tengah disiapkan untuk didistribusikan ke warga terdampak.
Hingga berita ini diterbitkan, pendataan masih berlangsung, dan pemerintah meminta warga untuk aktif melaporkan kerusakan rumah atau kebutuhan mendesak ke posko darurat yang telah didirikan di balai warga Kelurahan Kacang Pedang.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi resmi dari pemerintah serta BMKG.
Musibah ini menjadi pengingat bahwa pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam yang bisa datang kapan saja. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan relawan menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.
(Dky)
0 Comments