Sistem Komunikasi HT (Handy Talky ) Tagana Kota Pangkalpinang Kembali Diaktifkan

 

Sistem Komunikasi HT Tagana Kota Pangkalpinang Kembali Diaktifkan

Pangkalpinang - TKP

Sistem komunikasi Handy Talky (HT) Tagana Kota Pangkalpinang telah ada dan mulai diaktifkan sejak terbentuknya Tagana Kota Pangkalpinang pada 5 Desember 2007. Saat itu, posko Tagana berada di wilayah perkantoran Walikota Pangkalpinang, di bawah kepemimpinan Kepala Bidang (Kabid) Sosial Ibu Ratmida, yang kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang,Jumat (14/10/2022).

Sejak awal pembentukannya, sebagian anggota Tagana Kota Pangkalpinang direkrut dari anggota RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia), sebuah organisasi radio amatir. Beberapa di antaranya adalah Sdr. M. Syahrul (JZ31RUL), Deky Marcose (JZ31EET), dan Pak Budiono (JZ31ARD). Kebetulan, Ibu Ratmida juga merupakan anggota RAPI, sehingga perangkat HT mulai diadakan dan diaktifkan sebagai alat komunikasi utama dalam mendukung tugas Tagana di lapangan.

Pada tahun 2009, posko Tagana Kota Pangkalpinang pindah ke wilayah Kacang Pedang, yang menjadi posko resmi hingga saat ini. Pada masa itu, sistem komunikasi Tagana semakin berkembang dengan diperolehnya izin komunikasi dari RAPI menggunakan callsign JZ31ATR di frekuensi 142.15.0 MHz. Dengan adanya izin resmi ini, Tagana Kota Pangkalpinang dapat menggunakan frekuensi tersebut secara sah untuk kepentingan penanggulangan bencana.

Seiring berjalannya waktu, sistem komunikasi HT Tagana semakin berkembang. Tagana Kota Pangkalpinang bahkan pernah memiliki radio pancar ulang yang ditempatkan di atas Gedung Ramayana pada masa kepemimpinan Kepala Dinas Sosial Bapak Mikron Antariksa. Keberadaan repeater ini semakin memperkuat jangkauan komunikasi Tagana, terutama dalam situasi darurat.

Namun, dengan berkembangnya teknologi komunikasi, terutama dengan maraknya penggunaan smartphone, penggunaan perangkat HT mulai berkurang. Banyak perangkat HT mengalami kerusakan akibat air, benturan, dan faktor lainnya, sehingga komunikasi beralih ke grup WhatsApp sebagai alternatif utama.

Kini, dengan adanya arahan dari Koordinator Tagana Provinsi, Febia Aquari, serta dukungan dari rekan-rekan Tagana Provinsi lainnya, Tagana Kota Pangkalpinang berupaya mengaktifkan kembali sistem komunikasi HT. Hal ini dilakukan agar tugas Tagana di lapangan menjadi lebih efisien dan responsif dalam menghadapi situasi darurat.

Saat ini, posko Tagana kembali diaktifkan bersama beberapa rekan Tagana Kota Pangkalpinang yang masih memiliki perangkat HT dalam kondisi baik. Dengan dihidupkannya kembali sistem komunikasi berbasis HT, diharapkan Tagana Kota Pangkalpinang dapat lebih siap dalam menjalankan tugasnya di bidang penanggulangan bencana serta meningkatkan koordinasi dalam berbagai situasi darurat.

Dengan langkah ini, Tagana Kota Pangkalpinang terus berupaya menjaga kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas kemanusiaan, memastikan bahwa sistem komunikasi yang handal tetap menjadi bagian penting dalam setiap operasi penyelamatan dan penanggulangan bencana.