News
Tagana Babel Update Berita Silahkan Wa Admin Jika ada berita yang mau di masukkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir dan Batin

Tagana Babel Ikuti Jambore Nasional di Sumedang 2011

 


Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ambil bagian dalam kegiatan Jambore Nasional yang akan digelar pada 6-8 Desember 2011.

Acara tahunan ini berlangsung di Kiarapayung, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Ajang tersebut bertujuan memperluas wawasan sekaligus meningkatkan keterampilan anggota Tagana dalam menghadapi berbagai situasi bencana.

Adapun anggota Tagana yang mengikuti Jambore Nasional 2011 yang mewakili Bangka Belitung adalah

1. Pak Aswin 

2. Herlan 

3. Iwan

4. Deky Marcose

5. M. Heri Muryanto

Dan lain-lain yang lupa di sebutkan namanya.

 Jambore tahun ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jika biasanya Jatim mengirimkan ratusan personel, kali ini jumlahnya dibatasi hanya 30 orang saja.

Mereka yang terpilih merupakan anggota pilihan dari pasukan inti serta Unit Reaksi Cepat (URC). Pembatasan jumlah ini bertujuan agar para peserta yang berangkat bisa membagikan ilmu dan keterampilan yang didapat kepada anggota lainnya di daerah masing-masing.

Jambore Nasional ini menjadi momen penting bagi Tagana untuk kembali mempertegas perannya sebagai relawan bencana berbasis masyarakat. Di samping itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kemampuan teknis personel serta memperkuat koordinasi dan sinergi antarjaringan relawan secara menyeluruh.

Selama Jambore berlangsung, peserta akan mendapatkan tujuh materi utama, mulai dari teknik penyelamatan (rescue), pengelolaan shelter, operasi tim reaksi cepat (TRC), pengelolaan dapur umum lapangan, logistik kebencanaan, komunikasi jaringan, hingga trauma healing bagi korban bencana. Beberapa materi tersebut juga akan diperlombakan, di antaranya pengelolaan shelter dan layanan psikososial, navigasi dan pertolongan pertama gawat darurat, pengelolaan dapur umum lapangan, serta teknik penyelamatan vertikal dan horizontal, ditambah lomba baris-berbaris.

Selain menerima materi dan mengikuti lomba, para peserta juga akan melaksanakan simulasi kebencanaan selama tiga hari penuh. Simulasi ini bertujuan membentuk pola kerja sama antaranggota yang efektif dan terorganisir. Melalui simulasi ini pula, diharapkan tercipta kesepakatan mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pengelolaan dapur umum di lokasi bencana serta menyosialisasikan tahapan dan proses penanganan bencana kepada masyarakat luas. Tak hanya itu, kegiatan lainnya meliputi lomba penyelamatan (rescue), evakuasi, hingga pelatihan pendirian tenda darurat.

Sebagai organisasi sosial yang bergerak di bidang penanganan bencana, Tagana dituntut memiliki keterampilan khusus di lapangan. Dengan statusnya sebagai tenaga inti Kementerian Sosial di bidang kebencanaan, Tagana diharapkan terus meningkatkan kapasitasnya. Melalui Jambore ini, pemerintah ingin membentuk tim tangguh yang siap diterjunkan dalam penanganan bencana gempa bumi, banjir, tanah longsor, serta bencana lainnya.(TKP)

Post a Comment

0 Comments