News
Tagana Babel Update Berita Silahkan Wa Admin Jika ada berita yang mau di masukkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir dan Batin

Dahsyatnya puting beliung melanda Pangkalpinang, ratusan rumah rusak

Dahsyatnya puting beliung melanda Pangkalpinang, ratusan rumah rusak



Dahsyatnya puting beliung melanda Pangkalpinang, ratusan rumah rusak

TaganaPKPBabel Post – Senin, 8 Juni 2009

Kota Pangkalpinang kembali diguncang oleh bencana alam yang mengagetkan warga. Angin puting beliung dengan kekuatan besar menerjang sejumlah wilayah di kota ini pada Senin, 8 Juni 2009 sekitar pukul 13.15 WIB. Kejadian yang datang secara tiba-tiba ini menyebabkan kerusakan cukup parah pada ratusan rumah warga.

Dari data awal yang dihimpun oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Pangkalpinang, sedikitnya 200 rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat. Namun seiring waktu, jumlah tersebut terus bertambah. Hingga pukul 22.00 WIB malam hari itu, jumlah rumah yang terdampak meningkat drastis menjadi sekitar 465 unit.

Wilayah yang paling terdampak oleh amukan puting beliung meliputi Kelurahan Kacang Pedang, Jalan Ahmad Yani, Semabung, Pintu Air, Opas Indah, Bukit Baru, Selindung Baru, Kerabut, Gabek, dan beberapa kawasan lainnya. Warga di daerah-daerah tersebut mengalami kepanikan luar biasa saat angin kencang melanda. Banyak atap rumah yang terbang, dinding yang roboh, dan pohon-pohon besar tumbang di jalanan.

Sejumlah saksi mata menyebutkan bahwa puting beliung datang tiba-tiba dengan suara menderu hebat. Dalam waktu kurang dari 10 menit, angin sudah menghantam puluhan rumah dan membuat warga lari berhamburan menyelamatkan diri. Beberapa keluarga bahkan terpaksa mengungsi ke rumah tetangga maupun tempat ibadah terdekat.

Melihat situasi genting ini, seluruh personil Tagana Kota Pangkalpinang langsung dikerahkan ke lokasi terdampak. Tugas utama mereka saat itu adalah melakukan pendataan cepat dan memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat yang membutuhkan. Di lapangan, terlihat para anggota Tagana bekerja tanpa henti, membantu mengevakuasi korban, membersihkan puing-puing bangunan, dan menenangkan warga yang panik.

Kehadiran Tagana Provinsi Bangka Belitung juga menambah kekuatan tim penanganan bencana. Mereka turut serta dalam proses pendataan dan koordinasi dengan dinas terkait yang juga hadir di lapangan. Kolaborasi antara instansi ini mempercepat respons terhadap bencana serta meminimalkan risiko lanjutan.

Panglima Tagana Bangka Belitung, Bapak Mikron Antariksa, saat meninjau lokasi kejadian, memberikan instruksi tegas agar segera dibuka posko utama di Markas Komando Tagana Kota Pangkalpinang. Ia juga mengimbau seluruh anggota Tagana untuk tetap satu visi dan bekerja sama dalam memberikan pelayanan serta bantuan kepada masyarakat terdampak.

“Mudah-mudahan dengan dibukanya posko bantuan ini, kita bisa terus bekerja sama dalam semangat kebersamaan. Visi kita adalah membantu masyarakat dengan cepat dan tepat,” ujar Mikron Antariksa saat diwawancarai media ini.

Sementara itu, Dansatwil Tagana Kota Pangkalpinang, Bapak Ihsan Riza, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melayani masyarakat tanpa henti. Ia mengakui bahwa setelah kejadian, masih banyak laporan masuk dari warga maupun kelurahan yang sebelumnya belum terdata. “Hal ini adalah wajar karena pada saat kejadian banyak masyarakat yang masih panik. Untuk itu saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar segera melapor ke Posko Tagana jika ada kerusakan atau membutuhkan bantuan,” katanya.

Lebih lanjut, Ihsan Riza menegaskan komitmen Tagana dalam membantu masyarakat kapan pun bencana terjadi. “Kami akan selalu siap membantu masyarakat, sesuai dengan semboyan kami: We are the first to help and care,” tegasnya.

Pantauan terakhir dari lapangan menunjukkan bahwa selain kerusakan pada rumah, beberapa fasilitas umum juga mengalami kerusakan, seperti tiang listrik yang tumbang, saluran air yang tersumbat, serta jaringan komunikasi yang sempat terganggu. Namun hingga malam hari, upaya perbaikan dan normalisasi terus dilakukan oleh berbagai pihak.

Warga terdampak pun menyampaikan rasa terima kasih mereka atas kehadiran dan kesigapan Tagana dan dinas terkait. “Kami sangat terbantu, rumah saya rusak parah, tapi sejak siang tadi sudah ada petugas yang datang membantu dan memberi kami makanan serta selimut,” ungkap seorang warga dari Kelurahan Selindung Baru.

Bencana ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama dalam hal kesiapsiagaan terhadap bencana alam yang bisa datang kapan saja. Pemerintah Kota Pangkalpinang diharapkan dapat menindaklanjuti laporan-laporan kerusakan ini dan segera mengalokasikan bantuan untuk rehabilitasi rumah-rumah warga.

Hingga saat ini, posko utama Tagana di Mako Kota Pangkalpinang masih terus menerima laporan dan permintaan bantuan. Para anggota Tagana bekerja dengan semangat tinggi tanpa mengenal lelah demi memastikan semua warga terdampak mendapatkan bantuan yang layak.

Semoga kerja keras ini menjadi inspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat dalam membangun solidaritas, khususnya saat menghadapi bencana. Di tengah situasi sulit, sinergi antara relawan, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci dalam membangun harapan baru bagi korban bencana.


Post a Comment

0 Comments