News
Tagana Babel Update Berita Silahkan Wa Admin Jika ada berita yang mau di masukkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir dan Batin

Tagana Kota Pangkalpinang Bersama Kelurahan Rejosari Gelar Gotong Royong dalam Rangka Program TMK

 

Tagana Kota Pangkalpinang Bersama Kelurahan Rejosari Gelar Gotong Royong dalam Rangka Program TMK


Tagana Kota Pangkalpinang Bersama Kelurahan Rejosari Gelar Gotong Royong dalam Rangka Program TMK

Pangkalpinang, TAGANAinfo

2 Februari 2024 – Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Pangkalpinang bersama pihak Kelurahan Rejosari, Kecamatan Pangkalbalam, melaksanakan kegiatan gotong royong pada hari Jumat, 2 Februari 2024. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program "Tagana Masuk Kelurahan" (TMK), yang menjadi inisiatif strategis untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana sejak dari tingkat kelurahan.

Kegiatan gotong royong dimulai sejak pukul 07.30 WIB dan berlangsung hingga siang hari. Puluhan personel Tagana, perangkat kelurahan, RT/RW setempat, serta warga masyarakat secara aktif bergabung dalam membersihkan saluran air, merapikan rumput liar, mengangkut sampah, hingga memperbaiki fasilitas umum ringan seperti papan informasi lingkungan dan drainase.

Lurah Rejosari, Bapak Deddi Chandra Sartika,S.IP, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kolaborasi ini. 
Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting bukan hanya untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, tetapi juga mempererat ikatan sosial antara masyarakat dan aparat pemerintah serta relawan kemanusiaan.

"Program Tagana Masuk Kelurahan ini membawa dampak positif, khususnya dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana. Gotong royong hari ini adalah salah satu bentuk implementasi dari program tersebut. Kami mengucapkan terima kasih kepada Tagana yang telah hadir dan turut serta mendorong semangat kebersamaan ini," ujar Lurah Deddi.

Koordinator Tagana Kota Pangkalpinang,M.Heri Muryanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari gerakan nasional Tagana Masuk Kelurahan yang telah dicanangkan oleh Kementerian Sosial. 

Program ini bertujuan untuk mendekatkan layanan sosial kebencanaan ke masyarakat di tingkat akar rumput, serta memberikan edukasi dan pelatihan dasar mengenai penanggulangan bencana.

"TMK bukan sekadar program bersih-bersih atau gotong royong. Ini adalah wujud nyata dari upaya membangun masyarakat tangguh bencana. Melalui kegiatan ini, kami juga menyampaikan edukasi ringan kepada warga tentang cara mengenali potensi bahaya lingkungan, seperti saluran air tersumbat yang dapat menjadi pemicu banjir, serta bagaimana cara menghadapi situasi darurat secara sederhana namun efektif," jelas Heri.

Selama kegiatan berlangsung, terlihat antusiasme warga yang cukup tinggi. Anak-anak, remaja, hingga orang tua tampak berbaur tanpa sekat, saling bekerja sama. Salah seorang warga, Ibu Suryati (49), mengatakan bahwa kegiatan gotong royong seperti ini sudah mulai jarang dilakukan secara rutin, sehingga kehadiran Tagana memberikan dorongan moral tersendiri bagi warga untuk kembali menghidupkan semangat kolektif.

"Kami merasa sangat terbantu dan juga merasa lebih semangat karena ada teman-teman Tagana yang ikut turun langsung. Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara berkala, tidak hanya saat ada program khusus," ujar Suryati.

Selain kegiatan fisik seperti bersih-bersih lingkungan, Tagana juga menyempatkan untuk membagikan brosur dan memberikan penyuluhan singkat kepada warga terkait kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang kerap terjadi di awal tahun. Para relawan menjelaskan cara membuat tas siaga darurat (emergency kit), serta pentingnya jalur evakuasi di lingkungan masing-masing.

Program TMK juga menyentuh aspek sosial lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Tagana bersama kelurahan turut melakukan pengecekan ringan terhadap rumah-rumah warga yang berpotensi mengalami kerusakan akibat hujan deras atau angin kencang. Beberapa rumah warga yang atapnya bocor atau bagian dindingnya mulai rapuh dicatat untuk mendapatkan perhatian lebih lanjut.

Camat Pangkalbalam Purnamawan, SE., M.Si, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan contoh sinergi yang patut diapresiasi dan dicontoh oleh kelurahan lain di wilayahnya.

"Gotong royong seperti ini bukan hanya soal kerja fisik, tapi bagaimana kita membangun budaya peduli, solidaritas, dan kesiapan terhadap bencana secara bersama-sama. Saya berharap TMK ini tidak berhenti hanya di Rejosari, tapi berlanjut ke kelurahan-kelurahan lain di Pangkalbalam," Ujarnya

Program TMK diharapkan menjadi agenda berkelanjutan yang tidak hanya menggugah semangat gotong royong, tetapi juga menjadi medium edukatif dan preventif terhadap berbagai potensi bencana, baik yang bersifat alamiah seperti banjir dan longsor, maupun bencana sosial.

Sebagai penutup kegiatan, dilakukan doa bersama dan makan siang sederhana yang disediakan oleh warga dan pihak kelurahan. Suasana kekeluargaan dan keakraban sangat terasa, menandakan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal kebersihan lingkungan, tetapi juga memperkuat kohesi sosial di tengah masyarakat.

Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan semangat gotong royong yang merupakan bagian dari budaya luhur bangsa Indonesia dapat terus tumbuh dan mengakar, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap risiko bencana di lingkungannya. (TAGANAinfo)


Post a Comment

0 Comments