Tagana Kota Pangkalpinang Hadiri Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

 

Apel Kesiapsiagaan Bencana di Halaman Mapolres Pangkalpinang

Tagana Kota Pangkalpinang Hadiri Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Pangkalpinang – TKP

Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Pangkalpinang turut serta dalam kegiatan Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi yang digelar di halaman Mapolres Pangkalpinang pada Rabu (16/11/2022). Apel ini dihadiri oleh berbagai institusi dan elemen penanggulangan bencana, termasuk Dinas Perhubungan (DISHUB), TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pangkalpinang, serta satuan kerja dari Polres Pangkalpinang.

Apel yang dipimpin langsung oleh Kapolres Pangkalpinang, AKBP Dwi Budi Murtiono, S.IK, M.H., ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi akibat perubahan cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Dalam sambutannya, Kapolres menegaskan pentingnya sinergi antar elemen penanggulangan bencana.

“Dalam menghadapi segala bentuk potensi bencana, khususnya di Kota Pangkalpinang, kita sebagai elemen penanggulangan bencana harus selalu bersinergi, berkolaborasi, dan bekerja sama untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman,” ujar Kapolres.

Apel ini menjadi momentum untuk mengukur sejauh mana kesiapan setiap instansi dalam menghadapi kondisi darurat. Para peserta apel menunjukkan komitmen tinggi dalam membangun koordinasi dan respons cepat terhadap bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Dalam kegiatan ini, dilakukan pula pengecekan kesiapan peralatan dan personel yang akan diterjunkan dalam operasi tanggap darurat.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Kapolres didampingi oleh perwakilan dari masing-masing instansi yang tergabung dalam elemen penanggulangan bencana melakukan inspeksi pasukan. Mereka berkeliling untuk mengecek kesiapan setiap personel yang berada di lapangan. Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap tim dalam kondisi siap siaga menghadapi bencana yang mungkin terjadi.

Kepala BPBD Kota Pangkalpinang, yang turut hadir dalam apel ini, menyampaikan bahwa kesiapsiagaan merupakan langkah penting dalam upaya mitigasi bencana. “Kita tidak bisa memprediksi kapan dan di mana bencana akan terjadi, tetapi yang bisa kita lakukan adalah selalu dalam kondisi siap siaga. Dengan apel ini, kita dapat menyatukan langkah dan strategi dalam upaya penanggulangan bencana,” ungkapnya.

Selain itu, pihak Tagana Kota Pangkalpinang juga menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. Sebagai salah satu garda terdepan dalam penanggulangan bencana sosial, Tagana memiliki peran penting dalam memberikan bantuan kemanusiaan di tengah masyarakat yang terdampak bencana. “Kami selalu siap diterjunkan kapan saja dan di mana saja saat masyarakat membutuhkan pertolongan. Kegiatan ini menjadi wadah untuk semakin memperkuat koordinasi lintas instansi dalam menangani bencana,” ujar salah satu anggota Tagana yang mengikuti apel.

Dengan diadakannya Apel Kesiapsiagaan ini, diharapkan seluruh elemen yang terlibat dapat semakin memperkuat komitmen dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat. Sinergi yang baik antara pemerintah daerah, kepolisian, TNI, serta relawan bencana seperti Tagana, menjadi kunci utama dalam menghadapi berbagai ancaman bencana di Kota Pangkalpinang.

Sebagai langkah lanjutan, seluruh instansi yang tergabung dalam apel ini akan terus meningkatkan pelatihan dan simulasi kebencanaan. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap elemen benar-benar siap ketika terjadi situasi darurat di lapangan. Dengan demikian, penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi, sehingga dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan.

Apel Kesiapsiagaan ini ditutup dengan doa bersama, sebagai harapan agar Kota Pangkalpinang senantiasa dijauhkan dari segala bentuk bencana. Kegiatan ini juga menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan meningkatkan kesadaran terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi, terutama saat memasuki musim penghujan.(ALKOM)