BTC Pangkalpinang Terbakar, Tim Tagana dan Damkar Berjuang Menjinakkan Api

Pangkalpinang, 9 Maret 2025 – Kebakaran hebat melanda pusat perbelanjaan Bangka Trade Center (BTC) siang tadi, sekitar pukul 13.25 WIB. Asap hitam pekat membubung tinggi dari gedung tersebut, menimbulkan kepanikan di kalangan pengunjung dan pedagang. Peristiwa ini mengundang perhatian berbagai pihak, termasuk Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Pangkalpinang, yang langsung bergerak ke lokasi untuk membantu evakuasi dan pemadaman api.

Tim Tagana dan Damkar Bergerak Cepat

Tim Tagana Kota Pangkalpinang yang dipimpin oleh Wakil Koordinator Wahyu Akhiruddin segera meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) bersama beberapa anggotanya. Mereka juga didukung oleh Tim Tagana dari tingkat provinsi, yang ikut serta dalam penanganan bencana ini.

Sementara itu, Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pangkalpinang segera bergegas ke lokasi untuk menjinakkan api yang terus berkobar. Namun, mereka mengalami kendala karena armada yang terbatas. Akibatnya, pemadaman di bagian atas gedung tidak bisa langsung terjangkau.

Berdasarkan informasi awal, kebakaran ini diperkirakan terjadi akibat korsleting listrik yang berasal dari gudang Hypermart BTC bagian belakang. Percikan api yang muncul di area tersebut dengan cepat menyebar ke bagian lain, memicu kobaran api yang semakin membesar.

Asap Pekat dan Kesulitan Pemadaman

Asap hitam pekat yang ditimbulkan oleh kebakaran ini menutupi sebagian besar area BTC, membuat proses pemadaman semakin sulit. Tim Damkar yang sudah berada di lokasi harus berjuang ekstra keras untuk mengendalikan api. Namun, karena kurangnya armada, mereka kesulitan mencapai bagian atas gedung, tempat api terus berkobar.

Melihat situasi yang semakin genting, Tim Tagana menerjunkan regu Vertical Rescue yang dipimpin oleh Bung Manto. Dengan menggunakan peralatan tali, tim ini mulai naik ke atap gedung, mencoba mencari jalur alternatif untuk membantu pemadaman. Mereka berhasil melemparkan tali ke atas dan membawa selang pemadam ke titik api yang sulit dijangkau.

Aksi heroik ini memungkinkan proses pemadaman berjalan lebih efektif, meskipun dalam kondisi yang penuh risiko. Berkat kerja sama antara Tim Tagana dan Damkar, api mulai dapat dikendalikan sekitar pukul 16.00 WIB.

Kepanikan Pengunjung dan Evakuasi Cepat

Saat kebakaran terjadi, suasana di BTC sempat kacau. Pengunjung yang tengah berbelanja panik dan berusaha menyelamatkan diri keluar dari gedung. Beberapa pedagang juga terlihat berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka sebelum api semakin membesar.

Tim Tagana tidak hanya membantu dalam pemadaman, tetapi juga turut serta dalam proses evakuasi. Mereka memastikan bahwa semua orang di dalam gedung bisa keluar dengan selamat. Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini, meskipun beberapa orang mengalami sesak napas akibat menghirup asap tebal.

Kesaksian Warga: Api Tiba-Tiba Membesar

Salah seorang saksi mata, Rudi (34), seorang pedagang pakaian di BTC, mengaku melihat asap mulai muncul dari bagian belakang Hypermart.

"Awalnya cuma asap tipis, tapi lama-lama jadi hitam pekat dan api mulai membesar. Orang-orang langsung lari keluar. Saya juga buru-buru menyelamatkan barang, tapi api terlalu cepat menyebar," ujarnya.

Sementara itu, seorang pengunjung bernama Lina (27) menceritakan kepanikannya saat kebakaran terjadi.

"Saya lagi belanja di lantai satu, tiba-tiba terdengar suara orang berteriak kebakaran. Langsung ramai dan semua orang berlarian keluar. Untungnya, saya bisa keluar sebelum asap semakin tebal," katanya dengan wajah masih terlihat shock.

Upaya Lanjutan dan Evaluasi

Setelah api berhasil dipadamkan, petugas pemadam kebakaran dan aparat kepolisian langsung melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Area sekitar BTC juga dipasangi garis polisi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pihak pengelola BTC menyatakan bahwa mereka akan berkoordinasi dengan aparat terkait untuk menilai kerusakan dan mengambil langkah selanjutnya. Beberapa pedagang mengaku mengalami kerugian akibat kebakaran ini, terutama mereka yang tokonya berada di area terdampak.

"Kami berharap ada bantuan atau solusi dari pihak pengelola. Banyak pedagang kecil di sini yang kehilangan barang dagangannya," ujar Aminah (45), seorang pemilik toko pakaian di BTC.

Sementara itu, Wakil Koordinator Tagana Pangkalpinang, Wahyu Akhiruddin, mengapresiasi kerja keras semua tim yang terlibat dalam penanganan kebakaran ini.

"Kami bersyukur api bisa dipadamkan tanpa ada korban jiwa. Ini berkat kerja sama semua pihak, baik dari Tagana, Damkar, maupun aparat lainnya. Ke depan, kami berharap kesiapan dalam menghadapi kejadian seperti ini bisa lebih baik lagi," katanya.

Kesimpulan

Kebakaran di BTC Pangkalpinang ini menjadi peristiwa yang cukup menggemparkan warga. Berkat kesigapan Tim Damkar, Tagana, serta regu Vertical Rescue, api akhirnya bisa dikendalikan meski dengan berbagai tantangan. Peristiwa ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi bencana kebakaran, terutama di pusat-pusat perbelanjaan yang padat pengunjung.

Penyelidikan lebih lanjut akan terus dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran dan memastikan langkah-langkah pencegahan di masa mendatang. Sementara itu, para pedagang dan pengelola BTC harus bersiap menghadapi dampak dari musibah ini, baik dari segi finansial maupun operasional.