News
Tagana Babel Update Berita Silahkan Wa Admin Jika ada berita yang mau di masukkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir dan Batin

Kebakaran Hanguskan Kamar Warga Di Jalan Kartini Utama, Tagana Pangkalpinang Turun Tangan Salurkan Bantuan Darurat






Pangkalpinang, Senin – 16 November 2009


Musibah kebakaran kembali menyelimuti Kota Pangkalpinang. Senin malam, 16 November 2009, sekitar pukul 20.00 WIB, kebakaran terjadi di sebuah rumah warga yang terletak di kawasan Jalan Kartini Utama, Kelurahan Selindung Baru. Api melalap habis satu kamar milik Bapak Taya, seorang warga berusia 50 tahun, yang saat itu tengah berada di dalam rumah bersama keluarganya.

Insiden yang berlangsung dengan cepat tersebut sempat mengagetkan warga sekitar. Kobaran api terlihat membesar di salah satu sisi rumah sebelum akhirnya berhasil dipadamkan dengan bantuan warga secara bergotong royong, dibantu oleh petugas pemadam kebakaran yang segera tiba di lokasi. Meski api tidak sampai merembet ke seluruh bagian rumah, kerusakan parah terjadi di kamar yang terbakar, menyebabkan kerugian material yang cukup besar bagi keluarga korban.

Berdasarkan keterangan di lapangan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, seluruh isi kamar yang terbakar, termasuk pakaian sekolah dan buku-buku milik dua anak Bapak Taya, hangus terbakar. Dampaknya, kedua anak tersebut untuk sementara waktu tidak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar karena kehilangan seluruh perlengkapan sekolah mereka.

Merespon cepat peristiwa ini, Tim Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kota Pangkalpinang langsung bergerak ke lokasi kejadian pada keesokan harinya, Selasa, 17 November 2009, sekitar pukul 09.15 WIB. Tim yang terdiri dari beberapa personel terlatih ini segera melakukan pendataan terhadap kerugian dan kondisi korban pasca kebakaran. Pendataan dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan empati, memastikan bahwa seluruh kebutuhan dasar korban teridentifikasi dengan baik.

Usai melakukan pendataan, TAGANA Kota Pangkalpinang langsung menyalurkan bantuan darurat berupa paket sembako dan perlengkapan sekolah bagi kedua anak korban. Bantuan ini diserahkan langsung kepada keluarga Bapak Taya dengan harapan dapat meringankan beban yang tengah mereka hadapi serta membantu anak-anak korban agar dapat segera kembali ke sekolah.

“Kami dari TAGANA Kota Pangkalpinang sangat prihatin atas musibah yang terjadi. Meski tidak ada korban jiwa, dampaknya tetap berat bagi keluarga, terutama anak-anak yang kini kehilangan perlengkapan sekolah. Bantuan ini kami salurkan sebagai bentuk kepedulian dan tugas kemanusiaan,” ujar salah satu anggota TAGANA saat ditemui di lokasi penyerahan bantuan.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran di lingkungan tempat tinggal. Pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik, penggunaan alat-alat elektronik, serta pengawasan terhadap sumber api seperti kompor dan lilin sangat disarankan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Sementara itu, suasana haru tampak menyelimuti keluarga korban. Bapak Taya yang tampak masih syok menyampaikan rasa terima kasihnya kepada TAGANA dan seluruh pihak yang telah membantu. “Saya tidak menyangka akan mengalami hal seperti ini. Tapi saya sangat bersyukur karena masih banyak yang peduli, terutama dari TAGANA yang langsung datang memberikan bantuan. Semoga anak-anak saya bisa kembali sekolah segera,” tuturnya dengan nada pelan.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik, namun kepastian penyebabnya masih menunggu hasil investigasi resmi.

Kejadian ini menambah daftar panjang insiden kebakaran di Kota Pangkalpinang yang kerap terjadi secara tiba-tiba. Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui dinas terkait dan lembaga sosial seperti TAGANA diharapkan semakin intensif dalam memberikan edukasi dan simulasi penanggulangan kebakaran kepada masyarakat.

Sebagai penutup, Tim TAGANA kembali menegaskan pentingnya sikap waspada namun tidak panik dalam menghadapi musibah. “Musibah bisa datang kapan saja. Namun dengan kesiapsiagaan dan saling tolong-menolong, kita bisa saling menguatkan dan meringankan beban sesama,” ujar mereka dalam pesan kemanusiaan yang ditinggalkan di lokasi kebakaran.


Post a Comment

0 Comments