Tim Tagana Lakukan Patroli Survei dan Pemantauan Banjir di Kawasan Sungai Rangkui Pangkalpinang

 

(Tagana Kota Pangkalpinang Lakukan Survei Melihat Kondisi Air Sungai Rangkui)

Pangkalpinang, TAGANAPKPBABEL.

31 Januari 2023 

Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) melakukan survei dan pemantauan terhadap kondisi banjir di kawasan Sungai Rangkui, Pangkalpinang. Kegiatan ini dilakukan sebagai respons terhadap curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan peningkatan debit air sungai dan potensi banjir di beberapa titik rawan.

Berdasarkan hasil pemantauan awal, air Sungai Rangkui mengalami kenaikan signifikan akibat intensitas hujan yang terus meningkat. Beberapa permukiman yang berada di sepanjang bantaran sungai mulai tergenang air, terutama di daerah yang memiliki sistem drainase kurang optimal. Tim Tagana segera melakukan asesmen untuk mengetahui tingkat keparahan banjir serta dampaknya terhadap masyarakat sekitar.

Koordinator Tagana Pangkalpinang, M.Heri Muryanto, menjelaskan bahwa pemantauan ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan menentukan langkah-langkah mitigasi yang tepat guna mengantisipasi kemungkinan banjir yang lebih besar. "Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk BPBD, Dinas Sosial, dan aparat pemerintah daerah, untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana ini," ujarnya.

Dari hasil survei di lapangan, tim menemukan beberapa titik genangan yang mulai mengganggu aktivitas warga. Salah satu warga setempat, Anisa (26), mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi ini. "Setiap hujan deras, kami selalu was-was karena air sungai cepat naik. Kami berharap pemerintah bisa mencari solusi jangka panjang untuk mencegah banjir di daerah ini," katanya.

Selain melakukan pemantauan, Tim Tagana juga memberikan edukasi kepada warga mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan jika banjir semakin parah. Mereka mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengamankan barang-barang berharga, serta mengikuti instruksi evakuasi jika diperlukan.

Sementara itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangkalpinang menyatakan bahwa mereka telah menyiapkan beberapa langkah darurat, termasuk posko siaga dan peralatan evakuasi, guna mengantisipasi situasi yang lebih buruk.

Survei dan pemantauan ini menjadi bagian dari upaya mitigasi bencana agar pemerintah dan masyarakat dapat lebih siap menghadapi dampak dari curah hujan tinggi. Diharapkan, dengan adanya kerja sama antara berbagai pihak, risiko banjir di kawasan Sungai Rangkui bisa ditekan, dan masyarakat dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih aman.(TKP)