Tagana PGK
Masyarakat di harapkan untuk waspada terhadap dampak Erupsi Gunung Semeru.
Seperti yang di kutip dari situs
https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/informasi-letusan
Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis, 08 Desember 2022, pukul 05:21 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 300 m di atas puncak (± 3976 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 19 mm dan durasi 72 detik.
Rekomendasi
1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak.
2. Tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Sumber : https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/informasi-letusan
0 Comments
Silahkan Komentari Blog Kami