TAGANA Kota Pangkalpinang dan Provinsi Babel Siaga Banjir, Dirikan Tenda Evakuasi di Kelurahan Pasir Putih
Pangkalpinang — Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kota Pangkalpinang sejak beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah kawasan terdampak banjir, termasuk Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Rangkui. Menanggapi kondisi tersebut, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Pangkalpinang yang tergabung bersama Tagana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bergerak cepat melakukan langkah antisipasi dan penanganan tanggap darurat.
Sejak Sabtu, 9 Februari hingga Minggu, 10 Februari 2013, Tagana Kota Pangkalpinang bersama tim Tagana Provinsi Babel melaksanakan kegiatan Siaga Banjir di lokasi terdampak, tepatnya di Kelurahan Pasir Putih. Langkah utama yang dilakukan adalah dengan mendirikan tenda pleton di area yang aman dan strategis sebagai tempat evakuasi sementara bagi warga yang rumahnya terendam banjir.
Tenda pleton ini dirancang untuk menampung masyarakat yang harus mengungsi akibat ketinggian air yang mencapai 1,50 meter di beberapa titik. Dengan kondisi seperti itu, air telah menggenangi sekitar 30 rumah warga. Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, genangan air setinggi itu juga berpotensi membahayakan keselamatan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
Ketua Tagana Kota Pangkalpinang, dalam keterangannya menyampaikan bahwa tenda pleton yang didirikan bukan hanya sekadar tempat berlindung, melainkan juga menjadi posko informasi dan koordinasi. "Kami mendirikan tenda pleton di sekitar Kelurahan Pasir Putih sebagai langkah antisipasi jika warga harus dievakuasi. Tenda ini tidak hanya digunakan untuk tempat mengungsi, tetapi juga untuk posko kesehatan darurat, dapur umum, dan pusat logistik," jelasnya.
Selain menyiapkan tenda pleton, tim Tagana juga melakukan patroli di wilayah-wilayah rawan banjir, memantau kondisi air dan membantu evakuasi barang-barang berharga milik warga. Mereka juga turut berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang dan pemerintah setempat guna memastikan langkah penanganan darurat berjalan dengan baik.
Warga yang terdampak banjir pun menyambut baik langkah cepat Tagana ini. Sejumlah warga yang rumahnya terendam air mengaku merasa lega karena adanya kesiapsiagaan dari relawan Tagana yang sigap membantu sejak air mulai naik. "Kami sangat terbantu, sejak malam Sabtu, air mulai naik cepat, dan Tagana datang untuk membantu mengangkat barang-barang kami ke tempat aman. Saat ini kami bisa berlindung di tenda yang sudah disiapkan," ujar Rahman, salah satu warga Pasir Putih.
Banjir yang terjadi di kawasan Kelurahan Pasir Putih ini bukanlah yang pertama kali, mengingat wilayah tersebut merupakan daerah yang rawan tergenang air saat musim hujan, terutama ketika curah hujan tinggi dalam waktu singkat. Kondisi drainase yang kurang optimal serta kontur tanah yang rendah turut menjadi faktor pemicu banjir di wilayah ini.
Melihat kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan, tim Tagana terus melakukan pemantauan. Selain menyiapkan tenda evakuasi, mereka juga membuka layanan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi warga yang terdampak, terutama bagi anak-anak dan lansia yang tidak bisa lagi memasak di rumah akibat rumah terendam.
Pihak Tagana Provinsi Babel pun turut menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh langkah yang diambil oleh tim di Kota Pangkalpinang. Perwakilan dari Tagana Provinsi menyebutkan bahwa sinergi antara relawan daerah dan provinsi sangat penting dalam menghadapi kondisi darurat seperti ini.
"Kami di Provinsi selalu siap memperkuat barisan relawan di daerah. Di situasi seperti ini, koordinasi antar lini harus berjalan dengan cepat dan tepat agar kebutuhan warga terdampak bisa segera terlayani," ujar perwakilan Tagana Provinsi.
Selain membantu kebutuhan dasar, Tagana juga menyiapkan layanan trauma healing bagi anak-anak yang terdampak banjir. Mengingat banjir tidak hanya meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga bisa berdampak psikologis terutama bagi anak-anak yang kehilangan kenyamanan lingkungan rumah mereka.
Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui BPBD juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat Tagana dalam menghadapi bencana banjir kali ini. Mereka menilai kehadiran Tagana di tengah masyarakat sangat penting sebagai ujung tombak pertolongan pertama saat bencana datang.
"Bencana banjir ini adalah ujian bagi kita semua, dan kami sangat berterima kasih atas kerja keras Tagana Kota Pangkalpinang serta Tagana Provinsi Babel yang telah berjibaku bersama masyarakat untuk meringankan beban mereka," ungkap Kepala BPBD Kota Pangkalpinang dalam keterangannya.
Tidak hanya sebatas evakuasi dan pendirian tenda, Tagana juga menghimbau warga agar selalu waspada dan segera melapor apabila ada potensi bahaya di lingkungan sekitar. Mengingat kondisi cuaca belum stabil, seluruh warga diimbau untuk mengutamakan keselamatan diri dan keluarga, serta tidak memaksakan diri bertahan di rumah jika kondisi air semakin tinggi.
Banjir di Kelurahan Pasir Putih ini menjadi pengingat bagi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah bahwa kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana adalah tanggung jawab bersama. Peran aktif Tagana, BPBD, relawan kemanusiaan, hingga partisipasi warga menjadi kunci dalam meminimalisir dampak buruk dari bencana yang bisa datang kapan saja.
Kegiatan Siaga Banjir yang dilakukan sejak Sabtu hingga Minggu ini tidak hanya sebatas aksi tanggap, melainkan juga menjadi wujud nyata dari komitmen Tagana dalam menjaga keselamatan masyarakat di tengah situasi darurat. Kehadiran tenda pleton sebagai tempat evakuasi menjadi salah satu bentuk kesiapan Tagana untuk memastikan masyarakat mendapatkan perlindungan yang layak selama bencana berlangsung.
Meski banjir mulai surut di beberapa titik, namun tim Tagana masih tetap bersiaga di lokasi hingga situasi benar-benar dinyatakan aman oleh pihak berwenang. Langkah ini diambil sebagai bentuk kehati-hatian mengingat curah hujan yang tidak menentu masih berpotensi menimbulkan banjir susulan.
Tagana Kota Pangkalpinang dan Tagana Provinsi Babel berharap, dengan adanya kesiapsiagaan dan kerjasama yang solid antar semua pihak, dampak dari bencana banjir ini dapat diminimalisir, dan masyarakat bisa segera kembali beraktivitas seperti biasa dengan aman dan nyaman.
0 Comments