Tagana Khusus Bangka Belitung Sukses Ikuti Pelatihan di Buperta Cibubur
Jakarta, 14 Maret 2011 – Enam anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Khusus dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah kembali dari pelatihan intensif yang berlangsung di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur. Mereka membawa serangkaian ilmu dan pengalaman berharga yang diperoleh selama pelatihan yang berlangsung dari tanggal 9 hingga 13 Maret 2011.
Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari berbagai provinsi di Indonesia dengan total peserta sebanyak 265 orang yang terbagi dalam 9 peleton. Keenam peserta yang dikirim oleh Dinas Sosial Provinsi Bangka Belitung terdiri dari 4 orang dari Tagana Provinsi, 1 orang dari Bangka Selatan, dan 1 orang dari Kota Pangkalpinang.
Kronologi Keberangkatan dan Pelatihan
9 Maret 2011
Pukul 08.20 WIB, peserta berangkat dari Bandara Depati Amir, Pangkalpinang menuju Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Pukul 10.30 WIB, tiba di Jakarta dan langsung menuju Buperta Cibubur menggunakan taksi.
Pukul 11.20 WIB, peserta tiba di lokasi dengan seragam PDH lengkap dan segera melakukan registrasi.
Setelah registrasi, peserta dikelompokkan dengan peserta dari berbagai provinsi.
Setelah pembagian kelompok, peserta mendirikan tenda sesuai dengan arahan instruktur.
Upacara pembukaan pelatihan dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI.
Pada malam harinya, peserta mengikuti apel malam dan materi ruangan di Aula Cemara.
Pukul 01.00 WIB, peserta mengikuti latihan survival di hutan Buperta hingga pagi.
10 Maret 2011
Kegiatan dimulai dengan senam pagi dan lari maraton pada pukul 05.30 WIB.
Setelah istirahat dan makan pagi, peserta mengikuti apel dan teori ruangan hingga siang hari.
Sore harinya, peserta melakukan praktik pemetaan dan penggunaan kompas secara detail.
Pada malam hari, peserta kembali mengikuti teori ruangan dan apel malam.
Pukul 01.00 WIB, kembali dilakukan latihan survival di hutan.
11 Maret 2011
Pagi hari diawali dengan apel dan materi teori tentang Dumping Landing Procedure (Dumlap).
Setelah sholat Jumat, peserta melakukan praktik lapangan tentang dumlap dan shelter.
Sore hingga malam hari, peserta menjalani latihan survival orientasi medan.
Kegiatan malam diisi dengan teori ruangan dan hiburan seperti nyanyi dan joget bersama.
Pukul 02.30 WIB, dilakukan simulasi bencana dan survival hingga pagi.
12 Maret 2011
Kegiatan dimulai dengan senam dan marathon.
Setelah itu, dilakukan persiapan apel penutupan dan pengukuhan serta penyematan wings Tagana Khusus (Tagasus).
Setelah apel, peserta membongkar tenda dan bersiap untuk kembali ke daerah masing-masing.
Harapan dan Tindak Lanjut
Pelatihan ini memberikan pengalaman berharga bagi para peserta, khususnya dalam menghadapi kondisi darurat dan bencana. Dengan bekal ilmu yang didapat, mereka diharapkan dapat menerapkan dan menyebarkan pengetahuan kepada rekan-rekan Tagana lainnya di Bangka Belitung.
Semangat pagi! All you ready?
0 Comments