Aliran Air Meluap, Tagana Pangkalpinang Siaga Banjir di Kelurahan Bintang dan Parit Lalang
Pangkalpinang — Curah hujan yang tinggi sejak sore hari mengakibatkan aliran air di sekitar jembatan Kelurahan Bintang, Pangkalpinang, Bangka Belitung, kembali meluap pada Minggu malam, 12 Januari 2014. Kejadian ini diperkirakan mulai terjadi sekitar pukul 20.15 WIB, ketika debit air sungai di bawah jembatan tersebut tiba-tiba naik drastis dan meluber ke pemukiman warga di sekitarnya.
Kondisi tersebut sontak membuat warga di Kelurahan Bintang dan sekitarnya mulai waspada. Sebagian warga bahkan sudah mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman begitu melihat air mulai menggenangi halaman rumah mereka. Pasalnya, wilayah ini memang menjadi salah satu titik rawan banjir di Kota Pangkalpinang setiap musim hujan tiba, terutama ketika curah hujan turun dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama.
Menanggapi situasi ini, Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Pangkalpinang bersama tim dari Tagana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) langsung bergerak cepat turun ke lokasi. Tanpa menunggu waktu lama, para relawan tangguh ini bersiaga di lokasi untuk memantau perkembangan ketinggian air dan melakukan evakuasi jika diperlukan.
Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, banjir tak hanya menggenangi wilayah sekitar jembatan Kelurahan Bintang, tetapi juga mulai meluas hingga ke wilayah Kelurahan Parit Lalang dan beberapa kawasan sekitarnya. Air yang mengalir cukup deras di beberapa titik menyebabkan genangan yang cukup dalam, sehingga warga yang berada di area rendah harus ekstra waspada.
Koordinator Tagana Kota Pangkalpinang yang berada di lokasi menjelaskan bahwa pihaknya sudah siaga sejak informasi pertama mengenai kenaikan debit air diterima. "Begitu mendapat kabar bahwa aliran air di daerah jembatan Kelurahan Bintang meluap, kami langsung bergerak ke lokasi bersama rekan-rekan Tagana dari provinsi. Saat ini kami fokus memantau dan membantu proses evakuasi apabila diperlukan," ujar salah satu anggota Tagana Kota Pangkalpinang.
Hingga berita ini diturunkan, tim Tagana masih tetap berjaga di Kelurahan Bintang. Mereka tetap setia memantau situasi dengan sigap, terutama untuk memastikan bahwa tidak ada warga yang terjebak di dalam rumah dan siap membantu proses evakuasi kapan pun diperlukan. Selain membantu evakuasi, tim Tagana juga memberikan himbauan kepada warga agar tetap berhati-hati dan tidak panik menghadapi situasi banjir ini.
"Yang paling utama adalah keselamatan warga. Kami minta masyarakat tetap tenang, tidak panik, dan segera menghubungi kami jika air semakin tinggi atau ada anggota keluarga yang memerlukan pertolongan," lanjut petugas tersebut.
Berdasarkan pengamatan sementara, banjir kali ini dipicu oleh curah hujan yang turun sejak siang hari tanpa jeda, sehingga air dari hulu sungai tidak bisa tertampung dengan baik dan meluap ke wilayah hilir. Selain itu, beberapa saluran air di kawasan pemukiman juga diduga tidak mampu menampung aliran air dalam jumlah besar, sehingga memperparah kondisi genangan di pemukiman warga.
Warga yang terdampak di Kelurahan Bintang mengaku bahwa banjir kali ini terjadi cukup cepat. Hanya dalam hitungan menit setelah hujan deras, air langsung naik ke halaman rumah dan kemudian masuk ke dalam rumah. Beberapa warga terpaksa memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kerusakan.
"Kami tidak menyangka air naik secepat ini. Baru saja hujan berhenti sebentar, air sudah sampai ke dalam rumah. Untung ada bantuan dari Tagana yang membantu kami," ujar seorang warga yang terdampak banjir.
Selain Kelurahan Bintang dan Parit Lalang, beberapa titik lain di Kota Pangkalpinang juga dilaporkan mengalami genangan air, meski tidak separah di dua kelurahan tersebut. Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui dinas terkait juga sudah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir.
Walikota Pangkalpinang yang menerima laporan tentang kondisi ini menginstruksikan agar seluruh jajaran terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, serta pihak kecamatan dan kelurahan, bergerak cepat melakukan pemantauan dan penanganan di lapangan.
"Kami sudah minta semua unsur terkait untuk siaga penuh, memastikan keselamatan warga, dan memberikan bantuan logistik jika diperlukan. Saya juga mengapresiasi kesiapsiagaan Tagana yang langsung turun ke lokasi membantu warga," ujar Walikota dalam keterangan singkatnya.
Tagana sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana sosial di daerah ini memang dikenal selalu sigap dalam merespon bencana, termasuk banjir seperti yang terjadi kali ini. Para relawan yang tergabung dalam Tagana ini memiliki pengalaman dan keterampilan dalam mengevakuasi korban serta menyalurkan bantuan logistik di tengah kondisi darurat.
Selain berjaga di Kelurahan Bintang, tim Tagana juga melakukan patroli ke beberapa titik rawan banjir lainnya di sekitar Pangkalpinang, untuk memastikan bahwa tidak ada wilayah lain yang terisolasi akibat genangan air.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang memperkirakan curah hujan masih akan cukup tinggi di wilayah Bangka Belitung dalam beberapa hari ke depan. Pihak BMKG menghimbau agar masyarakat tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di daerah bantaran sungai, dataran rendah, dan kawasan pemukiman yang sering terdampak banjir.
Dengan adanya peringatan dini ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi kemungkinan terjadinya banjir susulan. Pemerintah daerah, bersama dengan tim Tagana, BPBD, dan relawan lainnya, juga terus bersinergi dalam melakukan upaya mitigasi dan penanganan bencana untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
Hingga berita ini ditulis, tim Tagana Pangkalpinang masih setia berjaga di lokasi banjir, khususnya di Kelurahan Bintang, sembari terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Mereka tetap siaga membantu warga, menyalurkan bantuan darurat, serta melakukan evakuasi apabila kondisi banjir semakin meluas.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak akan perlunya kesadaran bersama dalam menjaga lingkungan, memperhatikan sistem drainase kota, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, khususnya di musim penghujan seperti saat ini.
1 Comments
Pemprov babel & pemkot pangkalpinang selama ini tidak bekerja utk minimalisir bencana banjir. Cuma sibuk mikirin pilkada & melupakan rakyat babel..Ayo Gub, Wagub, bekerja untuk rakyat
ReplyDelete